Tes Usap Ratusan Penumpang Kapal, 3 Tim Medis Diberangkatkan ke Saumlakki

AMBON, iNews.id – Sebanyak tiga tim medis telah diberangkatkan ke Saumlakki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) pada Rabu (2/9/2020). Mereka melakukan tes usap kepada 248 penumpang Kapal Motor Sabuk Nusantara (KM Sanus) 34 langsung di Perairan Teluk Saumlakki.
Tes dilakukan di atas kapal menyusul adanya salah seorang penumpang yang dinyatakan positif Covid-19. "Diharapkan proses tes usap dapat dilakukan dengan cepat terhadap seluruh penumpang dan anak buah kapal (ABK)," kata Ketua Pelaksana Harian GTPP Maluku, Kasrul Selang, Kamis (3/9/2020).
Kasrul yang juga Sekda Maluku mengatakan, KM Sabuk Nusantara 34 tiba di Saumlakki pada 1 September 2020 dengan mengangkut 248 penumpang. Kapal tersebut tidak diizinkan bersandar di dermaga pelabuhan dan hanya lego jangkar di Perairan Teluk Saumlakki.
Kapal milik PT Pelni itu sebelumnya juga ditolak untuk bersandar dan menurunkan penumpang di Kabupaten Kota Tual (KKT) dan Maluku Tenggara. Hal itu karena pemerintah di dua daerah sedang menutup sementara transportasi laut. Kedua wilayah tersebut berstatus zona oranye Covid-19.
“Ada penumpang berinisial AS dinyatakan positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tes usap yang dilakukan tim medis di Kota Ambon pada 19 Agustus 2020,” katanya.
Penumpang tersebut sebelumnya menjalani tes cepat dan hasilnya nonreaktif namun melakukan tes usap pada 19 Agustus 2020. Sebelum hasilnya keluar, AS telah berangkat dengan KM Sabuk Nusantara 34 pada 24 Agustus menuju Saumlakki.
"Jadi hasil tes usapnya baru keluar pada 25 Agustus 2020 dan dinyatakan positif. Seharusnya orang yang menjalani tes usap diwajibkan isolasi mandiri dan tidak boleh melakukan perjalanan, sampai hasil pemeriksaan sampelnya keluar," ujarnya.
Akibat kelalaian tersebut, pemerintah dan tim Gugus Tugas Covid-19 KKT dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) sepakat kapal tersebut hanya diperbolehkan lego jangkar dan dilarang bersandar di dermaga pelabuhan.
Kasrul memastikan proses pengambilan sampel dapat selesai pada Kamis (4/9/2020) karena tim medis dibantu petugas dari RSUD dr PP Magretti Saumlaki. Tim akan kembali ke Ambon pada Jumat (4/9/2020) untuk proses pemeriksaan sampel.
Dia juga menyatakan telah meminta petugas Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas II Ambon maupun Balai POM Ambon untuk memrioritaskan pemeriksaan sampel penumpang kapal tersebut agar cepat selesai. Tujuannya agar segera dapat diambil langkah-langkah penanganan lanjutan.
"Kami juga memikirkan kondisi para penumpang dan ABK yang berada di kapal. Mereka resah dan takut terpapar Covid-19. Apalagi Pemkab Kepulauan Tanimbar maupun MBD tidak mengizinkan kapal tersebut melanjutkan perjalanan maupun menurunkan penumpang, jika status kesehatan mereka belum jelas," katanya.
Sebelumnya penumpang yang dinyatakan positif telah diisolasi dan mendapat penanganan khusus di klinik kapal. Sedangkan tiga orang anggota keluarga yang dinyatakan suspek yakni YS, DS dan AS diisolasi di ruangan khusus yang terpisah dengan para penumpang.
"Empat orang ini telah dievakuasi ke RSUD dr PP Magretti sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 untuk diisolasi dan mendapat penanganan khusus tim medis," kata kasrul Selang.
Sedangkan Plt Sekda KKT, Ruben Benharvioto Moriolkosu menyatakan, pemerintah setempat memberikan pelayanan makan, minum dan pemeriksaan kesehatan kepada para penumpang hingga beberapa hari ke depan.
Dia juga membenarkan, kondisi kesehatan AS maupun tiga anggota keluarganya yang suspek masih baik dan tidak bergejala. Pihaknya harus tetap melakukan langkah-langkah pencegahan penularan pandemi tersebut di KKT.
“Masyarakat di Saumlaki dan sekitarnya, termasuk anggota keluarga penumpang diminta tidak panik karena sudah dilakukan penanganan dan pencegahan oleh gugus tugas KKT bersama berbagai pihak,” kata Ruben.
Editor: Umaya Khusniah