Tanggulangi Kelangkaan Minyak Tanah, Pemkab Malra Gelar Operasi Pasar

LANGGUR, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) bekerja sama dengan PT Pertamina dan agen minyak tanah CV Sumber Karya melakukan operasi pasar. Kegiatan ini untuk menanggulangi kelangkaan bahan bakar rumah tangga tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) Malra, Arsyad Jabkenjanan menyatakan operasi pasar ini juga untuk mengatasi naiknya harga minyak tanah belakangan ini.
"Operasi pasar ini merupakan inisiatif Pemda Malra melalui Tim BBM (Disperindagnaker, DPMPTSP, Bagian Ekonomi, Pol PP, dan Dinas Perhubungan), yang bekerja sama dengan Pertamina dan Agen minyak tanah CV Sumber Karya," ujarnya.
Operasi pasar digelar di kawasan Watdek, Ohoijang atas dan bawah, Ohoibun atas dan bawah, Pemda, Perumnas, Wearsten dan Langgur.
Dalam operasi pasar tersebut, minyak tanah dijual dengan harga Rp3.200 per liter. Setiap kepala keluarga mendapat jatah 10 liter.
Warga yang membeli minyak tanah pada operasi pasar itu diwajibkan membawa identitas diri berupa KTP ataupun kartu keluarga. Selain itu juga menjalankan protokol kesehatan (wajib gunakan masker).
"Stok minyak tanah yang disediakan berjumlah 5.000 liter. Jika tidak cukup akan dilakukan lagi besok," kata Arsyad.
Dia menambahkan, operasi pasar minyak tanah juga akan dilaksanakan di wilayah-wilayah lain yang juga mengalami kelangkaan.
Salah satu ibu rumah tangga di Pokarina, Domi Rahalus mengapresiasi langkah yang diambil oleh Pemda Malra dan Pertamina. Kegiatan tersebut sangat membantu warga dalam pemenuhan kebutuhan minyak tanah dengan harga terjangkau.
"Sangat bagus karena membantu warga. Beberapa bulan terakhir ini kami kesulitan minyak tanah karena langka. Harganya sendiri Rp4.000 hingga Rp5.000 per liter;" ujarnya.
Dia berharap harga minyak tanah di daerah tempat tinggalnya akan kembali normal dan tetap tersedia dengan harga Rp 3.200 per liter.
Editor: Umaya Khusniah