Satwa Langka Ikan Kodok Terancam Punah, Ambon Bakal Sepi Wisatawan

AMBON, iNews.id- Satwa langka ikan kodok Maluku (Histiophryne psychedelica) yang bisa dijumpai di Kota Ambon terancam punah akibat habitatnya tercemar sampah. Ambon terancam sepi wisatawan karena ikan kodok menjadi daya tarik bagi pelancong dalam dan luar negeri.
Pelaku ekowisata yang juga instruktur selam berlisensi, Zainal H Renuat, menilai punahnya ikan kodok akan merugikan Ambon dari segi pariwisata. Sebab banyak pelancong rela merogoh kocek tinggi untuk melihat ikan kodok yang sering bersembunyi di karang.
"Biasanya orang dari mana pun akan membayar mahal dan berkunjung ke sini hanya untuk melihat ikan ini," kata Zainal, Rabu (1/9/2021).
Ikan kodok yang ukurannya sekitar 10 centimeter dengan garis-garis mencolok berwarna merah muda berpola telapak tangan, terancam punah karena warga tidak tertib membuang sampah. Bahkan air sampah juga dibuang ke laut yang mengancam karang dan habitat ikan kodok.
"Belum ada pemahaman dan kesadaran dari masyarakat bahwa betapa pentingnya sumber daya alam kita di sini," kata Zainal.
Profesor riset dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Teguh Peristiwady, menjelaskan spesies ikan tersebut pertama kali ditemukan oleh Ted Pietsch, Arnold & Hall pada tahun 2009. Ikan kodok dapat ditemukan di kedalaman 10 meter atau lebih.
Ikan tersebut berbeda dengan ikan kodok lainnya karena punya wajah datar dan sepasang mata menghadap depan. Umumnya ikan punya mata di bagian samping kepala, sehingga ikan kodok Maluku memiliki sudut penglihatan seperti mata manusia.
"Ikan ini hidup di daerah karang, dan hanya ditemukan di Ambon, belum pernah ada ditemukan di tempat lain," ujar Teguh.
Editor: Erwin C Sihombing