Profil Shin Tae-yong, Pelatih Timnas Indonesia yang Dipecat PSSI, Ini Prestasinya
Prestasi Shin di Queensland Roar tidak terlalu cemerlang. Dia hanya tampil di satu pertandingan. Cedera pergelangan kaki akhirnya membuat Shin pensiun sebagai pada tahun yang sama.
Shin kemudian menerima tawaran sebagai asisten pelatih Queensland Roar, membantu Miron Bleiberg. Kemampuannya dalam melatih pun membuat Seongnam membawanya pulang pada 2008 dan menunjuk Shin sebagai caretacker.
Tak perlu lama baginya untuk dijadikan pelatih permanen. Di level klub, arsitek 49 tahun tersebut sukses membawa Seongnam juara Liga Champions Asia 2010 dan Piala FA Korea 2011.
Setelah berhasil mengantarkan Seongnam juara, Shin kemudian dipanggil sebagai pelatih sementara Timnas Korsel pada 2014. Dia mengisi peran yang ditinggalkan Hong Myung-bo yang gagal memberikan satu kemenangan pun pada Piala Dunia 2014.
Setelah itu, pelatih yang dahulu bermain sebagai gelandang serang itu dijadikan sebagai juru taktik Timnas Korsel U-23, sementara Uli Stielike menangani tim senior Taegeuk Warriors.

Namun, kinerja Stielike rupanya tak memuaskan sehingga dipecat pada 2017. Shin akhirnya kembali dipanggil untuk melatih tim senior. Ditangannya sehingga Korsel menjadi juara Piala Asia Timur 2017.
Shin kemudian berhasil membawa Timnas Korsel ke Piala Dunia 2018. Sayang, kala itu Taegeuk Warriors hanya menduduki posisi ketiga Grup F dengan torehan satu kemenangan dan dua kali kalah.
Hebatnya, kemenangan itu diraih Ki Sung-yueng dkk atas tim kuat Jerman dengan skor 2-0. Meski begitu, tak lama kemudian Shin sudah tidak lagi menjadi pelatih Timnas Korsel digantikan Paulo Bento.
1. Dongkrak Ranking Timnas Indonesia
Shin Tae-yong secara resmi mulai melatih Timnas Indonesia pada tanggal 19 Desember 2019. Saat itu skuad Merah Putih masih menempati posisi 173 ranking FIFA.
Setelah ditangani eks pelatih Timnas Korea Selatan itu, peringkat Indonesia di ranking FIFA mengalami kenaikan yang signifikan. Ranking tertinggi yang pernah dicapai adalah peringkat 134 pada April 2024.
Bukan sekali ini saja peringkat Indonesia di ranking FIFA terbilang bagus. Skuad Merah Putih sempat berada di peringkat 76 yang dicapai pada September 1998 silam.
2. Runner-up Piala AFF 2020
Shin Tae-yong melakoni turnamen perdananya bersama Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2020. Di kompetisi yang dihelat pada 5 Desember 2021-1 Januari 2022 itu Arhan Pratama cs tidak terbendung di babak penyisihan grup.
Meski berhasil mencapai laga final, Indonesia harus mengakui keunggulan tim kuat Thailand dengan agregat skor 6-2.
3. Medali Perunggu SEA Games 2021
SEA Games 2021 merupakan ajang SEA Games pertama bagi Shin Tae-yong. Di ajang yang dihelat di Vietnam itu, Timnas Indonesia U-23 mampu bawa pulang medali perunggu.
Sebelum itu, skuad Garuda Muda sempat dikalahkan oleh Thailand di babak semifinal. Lalu, di laga perebutan juara ketiga SEA Games 2021, Marc Klok cs mampu menumbangkan Malaysia.
Editor: Kastolani Marzuki