Potret Slamet Riyadi, Bukti Perjuangan hingga Titik Darah Penghabisan
Senin, 14 Juni 2021 - 18:54:00 WIT
“Mari, mari, kita terus masuk benteng! Mari, mari, maju,” kata Riyadi. Seketika pula nyawanya tak tertolong.
Riyadi mendapat penghormatan negara dengan memakamkannya di kebun kelapa Pantai Tulehu, Pulau Ambon bagian timur 5 November 1950. Setelah kondisi keamanan pulih, jazadnya dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Ambon.
Riyadi berwasiat, jika gugur di medan juang, dia ingin dimakamkan di atas tanah tempatnya gugur. Pada November 2007, pemerintah menganugerahkan Letkol Slamet Riyadi sebagai pahlawan nasional.
Editor: Erwin C Sihombing