Polri Konfirmasi Polisi Brasil soal Desainer Indonesia Diduga Pesan Organ Manusia
Kamis, 24 Februari 2022 - 14:16:00 WIT
Puteranegara Batubara
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Federal Brasil mengungkap sindikat perdagangan organ manusia setelah melakukan penggerebekan di laboratorium Kampus UEA di Kota Manaus. Penggerebekan tersebut sebagai upaya Pemerintah Brasil dalam memberantas perdagangan manusia, termasuk organ manusia.
Dugaan keterlibatan perancang busana asal Indonesia tersebut terungkap dari temuan pesanan berisi potongan kaki dan tiga plasenta untuk dikirim ke Singapura. Organ manusia tersebut telah diawetkan oleh seorang profesor di laboratorium anatomi manusia di Kampus UEA.
Otoritas Brazil menyampaikan paket berisi organ manusia tersebut dipesan oleh seorang perancang busana Indonesia.
Editor: Kurnia Illahi
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Maluku
29 hari lalu
Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil, Main Jam Berapa?
Jateng
8 bulan lalu
Meriah, Warga Brasil dan Kolombia Ikut Festival Balon Udara Tradisional Wonosobo
Yogya
2 tahun lalu
Brand Fesyen Jogja Farah Button Ekspansi ke Surabaya
Bali
2 tahun lalu
Terungkap Motif Driver Ojol Perkosa WNA Brasil, Tak Kuat Lihat Korban Berpakaian Seksi
Bali
2 tahun lalu
Polisi Tangkap Driver Ojol Pemerkosa Perempuan Brasil di Bali, Langsung Ditahan!
Bali
2 tahun lalu
Driver Ojol Perkosa Perempuan Brasil di Jimbaran Bali, Identitas Pelaku Diketahui
Berita Terkini
Maluku
8 hari lalu
Gempa Hari Ini Magnitudo 5,3 Guncang Maluku Tenggara Barat
Maluku
10 hari lalu
Gunung Ibu Meletus Hari Ini, Tinggi Kolom Abu Capai 700 Meter di Atas Puncak
Maluku
13 hari lalu
Hasil Malut United vs Persita di Super League, Laskar Kie Raha Ditahan Imbang 0-0
Maluku
16 hari lalu
Gempa M 6,0 Guncang Ambon, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami
Maluku
16 hari lalu
Gempa Halmahera Barat M5,4 Guncang Laut Maluku, BMKG Ungkap Penyebabnya
Maluku
17 hari lalu
Waspada Siklon 97S, Hujan Lebat serta Gelombang Tinggi Intai Maluku dan NTT