Polisi Ungkap Kasus Gantung Diri di Halmahera Utara, Diduga karena Cemburu

TENATE, iNews.id - Polisi mengungkap kasus bunuh diri di Kao Utara Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara. Motif korban mengakhiri hidup karena dilatarbelakangi cemburu ke pacarnya.

Kasubaghumas Polres Halut, Iptu Colombus Guduru mengatakan, jenazah pemuda yang ditemukan bunuh diri berada di lahan perkebunan warga pada Senin (25/10/2021) pagi sekitar pukul 08.30 WIT, atas nama Ufin Hidioniki (21).

Baca Juga

1 Pelaku Pemerkosa Remaja di Halmahera Tengah Ditangkap Polisi

"Diduga karena faktor kecemburuan, sehingga korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," kata Iptu Colombus saat dihubungi dari Kota Ternate, Senin malam.

Ufin pertama kali ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh saksi bernama Iknatius Gulati. Saksi mengantarkan neneknya berobat. Setibanya di jalur trans Halut Tobelo-Sofifi di pertengahan Desa Doro – Bori, dia dikejutkan dengan sesosok mayat tergantung.

Baca Juga

Keluarga Siswi SMA Korban Pemerkosaan di Halmahera Tengah Minta Pelaku Dihukum Mati

"Ketika melihat korban tak bernyawa, saksi kemudian langsung menghubungi Bhabinkamtibmas desa Doro melalui melalui Handphone terkait dengan temuan mayat tersebut," kata Iptu Colombus.

Sementara itu, pacar korban yang bernama Anice Kakanga dalam keterangannya mengatakan, antara Anice dan Ufin telah hidup bersama selama sebulan dan rencananya akan menikah pada November 2021. 

Keduanya masih tinggal di rumah kebun, dan korban sendiri masih bekerja sebagai petani kelapa untuk tambahan biaya pernikahan. 

Anice mengaku selama menjalani hubungan tidak ada permasalahan asmara, hingga pada pukul 14.00 Wit Minggu (24/10/2021) kemarin. Korban berpamitan untuk pulang kampung untuk mengambil pakaian dan akan kembali hari ini, namun kabar duka justru diperoleh bahwa pacarnya telah gantung diri.

"Ketika mendengar hal tersebut saya langsung menuju kebun dan melihat Pacar saya gantung diri menggunakan seutas tali warna biru, yang mana tali tersebut dipakai sebagai rim untuk mengikat sarung parang pada pinggangnya," katanya.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal