Polda Maluku Data Kerusakan Konflik di Pulau Haruku: 211 Rumah dan 32 Kendaraan Rusak
AMBON, iNews.id - Polda Maluku mendata dampak kerusakan akibat konflik dua desa di Pulau Haruku, Maluku Tengah. Hasil pendataan, sebanyak 211 rumah warga rusak berat hingga ringan. Kemudian 32 kendaraan baik mobil maupun motor juga mengalami kerusakan.
Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif mengatakan, selain dampak kerusakan, petugas juga mendata rumah dan kendaraan yang selamat dan kini diamankan aparat keamanan.
"Kami sudah membentuk pengamanan untuk menjaga aset yang masih utuh dan bisa digunakan. Ada 100 rumah yang masih utuh, 200-an rusak, baik rusak berat maupun ringan," ujarnya di Mapolda, Sabtu (29/1/2022).
Kapolda mengungkapkan, saat bertemu warga Kariuw dia sudah menegaskan tidak ada kerusakan sama sekali pada Gereja Eben Haezer. Bangunan tempat ibadah sudah dijaga anggota pengamanan terpadu, baik TNI maupun Polri.
Kapolda kemudian meminta data administrasi kependudukan yang mungkin hilang, terbakar dan sebagainya agar bisa dikolektifkan. Polri akan membantu sepenuhnya, termasuk surat keterangan kehilangan atau SIM masyarakat.
"Kami dari Polri akan membantu sehingga ini bisa kembali membawa kepercayaan masyarakat. Negara memperhatikan ini dan membantu kelancaran," katanya.
Dia mengaku, kini fokus pada skala prioritas yaitu mengembalikan masyarakat Kariuw yang saat ini meninggalkan kampung.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat mengaku dari data yang masuk tercatat sebanyak 211 unit rumah rusak. 183 di antaranya rusak berat, 28 lainnya rusak ringan.
"Khusus untuk bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Kariuw, terdapat dua ruangan dalam kondisi terbakar," katanya.
Editor: Donald Karouw