Penonton Tak Patuh Prokes, Pemutaran Film Lokal di Ternate Dibubarkan Petugas

TERNATE, iNews.id - Pemutaran perdana film Indienesia di Taman Film Benteng Oranje Ternate, Maluku Utara (Malut) dibubakan petugas Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. Para peserta acara dinilai tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Koordinator Satgas Penanganan Covid-19 Kota Ternate, Arif Gani mengatakan, pembubaran nonton bareng (nobar) tersebut terpaksa dilakukan karena penyelenggara tidak menerapkan prokes. Selain itu dan banyak penonton yang tidak menjaga jarak.

Baca Juga

Satgas Covid-19 Menindak 337 Pelanggar Prokes di Pontianak, Total Denda Rp157 Juta

"Kami terpaksa membubarkan acara ini, karena mereka tidak menjaga jarak dan menaati protokol kesehatan, terutama bagi para penonton, sehingga terjadi kerumunan," kata Arif, Senin (31/11/2020).

Pemutaran film lokal yang digagas oleh Komunitas Kokama Official itu berlangsung dengan menggunakan layar tancap itu. Sebelumnya pemutaran film berjalan dengan lancar dan penonton juga antusias. Sayang, mereka tidak mematuhi protokol kesehatan dengan tidak menjaga jarak dan mengakibatkan kerumunan.

Baca Juga

Pemilik Warkop di Pontianak Diminta Tegur Pengunjung yang Abaikan Prokes

Selain tidak menjaga jarak, pihak penyelenggara juga tidak mengantongi surat izin, baik dari Satgas Covid-19 maupun pihak kepolisian.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana kegiatan bioskop Indonesia Ternate, Aan mengaku sudah mengimbau penonton agar selalu menaati protokol kesehatan terutama memakai masker dan jaga jarak.

"Penonton sudah diberitahukan sebelumnya, namun kurang diperhatikan. Padahal panitia sudah membagi masker dan penyanitasi tangan (hand sanitizer) untuk cuci tangan bagi para penonton," kata Aan.

Menyangkut surat izin, pihak penyelenggara mengaku sudah menyurati ke Polres Ternate. Namun polres mewajibkan ada surat izin dari Satgas Covid-19. Setelah memperoleh izin dari satgas, baru izin dari Polres Ternate bisa dikeluarkan.

Aan mengaku, panitia merasa keberatan dengan pembubaran tersebut. Hal ini karena tempat pemutaran film sewa.

"Kami keberatan karena tempat yang digunakan tidak gratis, mulai dari lokasi sampai dengan alat sound system. Namun secara mendadak dibubarkan oleh tim Satgas Kota Ternate," ujarnya.

Editor: Umaya Khusniah