Nelayan Tidak Melaut akibat Cuaca Buruk, Harga Ikan Cakalang di Ambon Naik

AMBON, iNews.id - Harga ikan cakalang segar di Pasar Ikan Arumbai, kawasan Pasar Mardika, Kota Ambon, Maluku terpantau naik pada Selasa (1/9/2020). Sementara beberapa jenis ikan momar, hasil budidaya maupun ikan karang lainnya masih bertahan.

Harga ikan cakalang segar dipatok bervariasi mulai Rp50.000 hingga Rp90.000/ekor, tergantung ukuran. Padahal sebelumnya, harga ikan dijual Rp40.000 hingga Rp70.000 per ekor.

Baca Juga

Harga Daging Ayam, Sapi dan Ikan Cakalang di Ternate Naik Jelang Idul Adha

Ikan tatihu (tuna) ditawarkan Rp40.000 hingga Rp70.000 per ekor. Sebelumnya, harga ikan ini berkisar Rp35.000 hingga Rp50.000 per ekor tergantung ukuran.

Sementara ikan kawalinya segar dipatok Rp50.000 per tumpuk yang berisi sekitar sembilan ekor tergantung ukuran.

"Ikan cakalang maupun tatihu segar cukup mahal. Itupun sulit didapat sebab kebanyakan sudah diberi es batu. Apalagi ikan kawalinya segar,” kata salah satu pedagang ikan, Munir.

Menurutnya, kenaikan harga ikan-ikan ini disebabkan arus pasokan dari desa-desa nelayan di Pulau Ambon beberapa hari belakangan ini mulai berkurang. Harga ikan segar dengan ikan yang sudah diberi es batu dipatok berbeda.

Dia menjelaskan, ikan yang sekarang ini masuk pasar yakni jenis momar ukuran kecil. Harganya pun murah yakni Rp10.000 per tumpuk yang berisi 15 hingga 17 ekor. Sedangkan yang ukuran agak besar mencapai Rp20.000 per enam ekor.

Untuk ikan kawalinya yang sudah diberi es dipatok Rp20.000 per tujuh ekor. Untuk ikan hasil budidaya dipatok Rp50.000 per tumpuk berisi enam hingga tujuh ekor, tergantung jenisnya.

Salah satu penadah ikan di Pasar Arumbai, Waina mengatakan, ikan segar agak berkurang karena nelayan tak melaut akibat cuaca di laut kurang mendukung. Harga ikan yang dijual tergantung ukuran.

“Nelayan mengatakan cuaca di laut tidak mendukung untuk memancing, sehingga pasokan ikan berkurang,” katanya.

Namun ada ikan yang sudah datang sejak pagi hari yakni ikan puri (ikan kue). Pedagang iakn menjualnya dengan harga Rp10.000 per tumpuk atau Rp15.000 per dua tumpuk kecil.

Editor: Umaya Khusniah