Lantamal IX Ambon Gelar Doa Bersama Sambut Tahun Baru

AMBON, iNews.id - Lantamal IX Ambon menggelar doa bersama dalam menyambut tahun baru 2022. Kegiatan ini berlangsung di masjid dan gereja sekitar markas TNI AL itu.

Doa bersama berlangsung di Masjid Nurul Iman untuk personel beragama Islam dan di Gereja Mahanaim Lantamal untuk yang beragama Kristen.

Baca Juga

Jelang Pergantian Malam Tahun Baru, Polresta Ambon Tutup 17 Ruas Jalan Cegah Konvoi

Danlantamal Ambon, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina mengatakan, doa bersama ini sebagai bentuk introspeksi diri terhadap seluruh tugas dan tanggung jawab yang telah dilaksanakan selama tahun 2021.

"Hari ini merupakan waktu yang tepat untuk membuat perubahan agar segala yang akan dilaksanakan di tahun mendatang berjalan lebih baik, penuh makna dan arti," kata Brigjen TNI Said di Kota Ambon, Maluku, Jumat (31/12/2021).

Baca Juga

Kronologi WNA Tewas Bunuh Diri di Ruang Tahanan Imigrasi Ambon

Selain doa bersama Jajaran Lantamal IX/ Ambon juga tetap menggencarkan pelaksanaan vaksinasi di dejumlah desa pesisir di Kabupaten Maluku Tengah, mengingat capaian vaksinasi di kabupaten tersebut masih tergolong rendah.

Menurut dia, tiga hari terakhir menjelang akhir tahun, pihaknya telah mengelar vaksinasi di tiga desa pesisir yakni di Dusun Mamokeng, Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Negeri Seith dan negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

"Kami secara khusus menggelar layanan vaksin keliling, terutama mendatangi desa atau negeri di Maluku Tengah yang capaian vaksinasinya masih tergolong rendah," ujar Said.

Pihaknya menargetkan lebih dari 600 warga dapat divaksin baik dosis pertama maupun dosis kedua. Selain tim medis dari Rumkital dr FX Soehardjo, vaksinasi keliling juga didukung tenaga vaksinator dari sejumlah puskesmas terdekat.

"Layanan vaksinasi keliling Lantamal IX ini diharapkan menjadi ujung tombak untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat dalam mendapatkan layanan vaksin, sekaligus menjadi yang terdepan dalam mengendalikan pandemi COVID-19," katanya.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal