Kunjungan Turis ke TN Komodo Naik 2 Kali Lipat, Sehari 100 Kapal Wisata Berlayar

MANGGARAI BARAT, iNews.id - Kunjungan turis ke Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) naik dua kali lipat selama libur Lebaran 2024. Hal ini ditandai dengan peningkatan permintaan terhadap pemakaian kapal wisata setiap hari. 

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo mencatat setidaknya 100 kapal wisata berlayar ke TN Komodo dalam sehari. 

Baca Juga

Kunjungi Bandara Komodo Labuan Bajo, Menparekraf Sandiaga Uno Beli Produk Tenun Lokal

"Per hari kurang-lebih 100 kapal, berdasarkan data jumlah Surat Persetujuan Berlayar (SPB) atau izin berlayar yang diberikan KSOP Labuan Bajo kepada kapal wisata yang ingin berlayar," ujar Kepala KSOP Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto, Minggu (14/4/2024). 

Menurutnya, persentase peningkatan jumlah kapal wisata ke TN Komodo selama lebaran mencapai 100 persen. Sebab hari normal hanya 50 hingga 60 kapal. 

Baca Juga

Pemandangan Unik Komodo Semburkan Air Liur Berhasil Menang Kompetisi Foto Internasional 

Risdiyanto mengaku biasanya saat musim liburan ada peningkatan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo dan TN Komodo, termasuk saat libur Lebaran. 

"Setiap liburan pasti ada peningkatan, memang musiman," katanya. 

Baca Juga

Mengenal Taman Nasional Loh Liang, Tempat Tinggal Komodo dengan Pemandangan Luar Biasa!

TN Komodo menjadi spot wisata unggulan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo. Adapun kawasan tersebut mencakup Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Padar. 

TN Komodo merupakan habitat atau tempat hidup bagi hewan purba Komodo (Varanus komodoensis) yang jumlahnya mencapai ribuan ekor. Lokasinya terletak tepat di jantung segitiga terumbu karang Asia Pasifik yang menjadikannya sebagai salah satu surga bawah laut terkaya di dunia. 

Baca Juga

Mengintip Masyarakat NTT yang Hidup Berdampingan dengan Komodo si Hewan dengan Gigitan Maut

Di kawasan ini, setidaknya terdapat 100 situs menyelam kelas dunia yang selalu menjadi incaran para penyelam, ilmuwan, maupun fotografer profesional dari seluruh penjuru dunia.

Editor: Donald Karouw