Kiprah Farid Makruf, Jenderal Kopassus Dikenal Pemburu Sisa-Sisa Anggota Teroris MIT Poso

JAKARTA, iNews.id- Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Farid Makruf dipercaya mengemban tugas sebagai Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya. Perwira tinggi TNI AD itu memimpin Kodam V/Brawijaya sejak 4 November 2022.
Penugasan kepadanya bukan sembarangan. Rekam jejak Farid di militer menjadikannya sebagai perwira TNI AD yang patut diperhitungkan.
Dihimpun dari sejumlah sumber menyebutkan, Farid merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 dari kecabangan Infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Namanya mulai melambung saat menjabat Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako yang berada di bawah naungan Kodam XIII/Merdeka.
Farid menjadi salah satu perwira tinggi (Pati) TNI AD yang dikenal sebagai pemburu sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso. Dia turun langsung ke lapangan bersama anak buahnya untuk mengejar Ali Kalora Cs.
Selain itu, saat masih berpangkat kapten pada 2003-2004 dia pernah ditugaskan bergabung dengan United Nation Mission in Sierra Leone (UNAMSIL). Misi ini dibentuk oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak Oktober 1999 untuk membantu pelaksanaan Kesepakatan Perdamaian Lomé, yaitu perjanjian yang dimaksudkan untuk mengakhiri perang saudara Sierra Leone.
Kemudian, ketika masih berpangkat kolonel pada 2018 dia pernah menjadi Komandan Satuan Tugas Komando Satgas Gabungan Terpadu (Dansatgas Kogasgabpad) Operasi Penanggulangan Bencana Alam Gempa Bumi Wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kariernya terus belanjut hingga diterima di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Kemudian pada 2019, Farid menyelesaikan pendidikan di Lemhannas.
Editor: Kurnia Illahi