Kapolda Optimistis Tak Ada Lagi Konflik di Pulau Haruku, Kariuw-Pelauw Damai Permanen
AMBON, iNews.id - Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif optimistis tak ada lagi konflik di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Antara warga Kariuw dan Pelauw bisa damai permanen.
“Saya punya komitmen, saya dengan Pangdam, persoalan yang terjadi di Maluku ini tidak hanya Kariuw dan Pelauw. Kita tahu banyak persoalan juga yang hampir sama seperti ini ada di Maluku,” ujar Kapolda, Kamis (22/12/2022).
Dia mengatakan, hal ini diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Selain itu meminta semua tokoh, baik tokoh agama, ketua Sinode, ketua MUI, Keuskupan agar tetap mendorong perdamaian sehingga bisa terwujud secara permanen.
“Nanti secara menetap kami akan melakukan pola yang sama seperti yang dilakukan di Pelauw dan Kariuw,” katanya.
Kapolda mengatakan, hal ini merupakan bentuk perhatian dan rasa kepedulian dari TNI dan Polri.
"Negara hadir untuk mewujudkan jalan damai untuk semua pihak," ucapnya.
Dia mengaku pemulangan warga Kariuw pada 19 Desember lalu dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan dan situasi. Memang tidak serentak seluruh pengungsi Kariuw di Aboru dikembalikan, namun secara bertahap.
Dia berharap kepada semua pihak agar dapat menahan diri dan menjunjung tinggi rasa persatuan, kesatuan dan semangat persaudaraan.
Selain itu memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah turut membantu sehingga sampai hari ini seluruhnya masih berjalan aman dan terkendali.
"Kami doakan semuanya berjalan aman dan lancar tidak ada lagi persoalan-persoalan seperti ini," ucapnya.
Kapolda mengimbau masyarakat agar jangan ada lagi konflik dan pertikaian yang akan menyebabkan jatuhnya korban jiwa, maupun harta benda.
Menurutnya, daerah lain sudah maju membangun untuk kesejahteraan, sedangkan Maluku masih sibuk berkelahi antara sesama saudara.
"Hentikan sudah pertikaian. Mari kita hidup secara aman, damai dan sejahtera," ujar Kapolda.
Maluku merupakan daerah yang kuat dan akan maju sejahtera apabila masyarakatnya tetap bersatu, menjunjung tinggi budaya pela gandong.
Kapolda juga meminta masyarakat agar dapat menyelesaikan setiap persoalan menggunakan pikiran jernih, hati yang dingin dan tidak menggunakan kekerasan.
"Selesaikan setiap persoalan dengan cara-cara damai tanpa perlu kekerasan yang hanya membawa stigma buruk bagi Maluku," katanya.
Editor: Donald Karouw