get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Terkini 10 Menit yang Lalu Guncang Sukabumi, Cek Magnitudonya!

Gempa Hari Ini di Ambon, Data Korban Sementara 2 Orang Tewas dan Beberapa Terluka

Kamis, 26 September 2019 - 13:15:00 WIT
Gempa Hari Ini di Ambon, Data Korban Sementara 2 Orang Tewas dan Beberapa Terluka
Warga Ambon mengevakuasi diri menuju dataran tinggi di kawasan Karangpanjang hingga menimbulkan kemacetan kendaraan pascagempa bumi. (Foto: Antara)

AMBON, iNews.id – Gempa bumi beruntun mengguncang Kota Ambon, Provinsi Maluku, Kamis (26/9/2019) sejak pagi hingga siang hari. Peristiwa ini menimbulkan sejumlah kerusakan hingga menelan korban jiwa maupun luka.

Data sementara yang dihimpun hingga siang ini, ada dua korban jiwa akibat gempa bumi tersebut. Korban pertama meninggal tertimbun longsor di SD Negeri 1 Desa Nania, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, saat guncangan gempa magnitudo 6,8 pukul 08.46 WIT.

Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran Pemkot Ambon Edwin Pattikawan membenarkan satu orang yang belum teridentifikasi meninggal akibat longsor saat guncangan gempa yang terasa skala III MMI tersebut.

"Saya berkoordinasi dengan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy untuk mengerahkan peralatan berat membantu evakuasi korban," ujarnya, Kamis (26/9/2019).

Korban jiwa kedua diketahui bernama Hajah Kebo, orangtua kandung seorang staf Kantor Basarnas Ambon Kunu Akbar yang berdomisili di kawasan Waiheru, Kecamatan Teluk Ambon. Saat terjadi gempa susulan berkekuatan magnitudo 5,6 SR, korban berupaya menyelamatkan diri dengan sepeda motor.

"Korban meninggal dunia karena terjatuh dari motor ketika berusaha menyelamatkan diri saat terjadi guncangan susulan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Muslimin di Ambon.

Sementara Pembantu Dekan (PD) IV Fakultas Tekhnik Universitas Pattimura Ambon John Tupan mengatakan, seorang mahasiswi dilarikan ke puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan medis akibat mengalami luka di bagian kepala. Korban berupaya menyelamatkan diri namun terjatuh dan mengalami luka di kepala serta pingsan dan terinjak rekan-rekannya saat terjadi gempa bumi.

"Kalau satu mahasiswi kami memang terluka dan pingsan. Tetapi kalau yang dilaporkan meninggal dunia di Fakultas Pertanian belum diketahui pasti. Namun yang jelas bangunan kampus itu juga mengalami kerusakan saat terjadi gempa," ucapnya.

Sejauh ini belum ada laporan resmi dari pemerintah daerah maupun instansi terkait mengenai dampak kerusakan yang timbul akibat gempa tersebut maupun korban jiwa dan luka. Namun BMKG memastikan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami meski kedalamannya hanya 10 kilometer. 

Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 24 aktivitas gempa bumi susulan (aftershocks) dengan kekuatan bervariasi M 3 hingga M 5,6 M.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut