get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Gempa Hari Ini M 4,3 di Sinabang, Getaran Terasa hingga Benda Bergoyang

Gempa Bumi M5,8 Guncang Sanana Maluku Utara, Ini Hasil Analisis BMKG

Senin, 17 Juli 2023 - 15:41:00 WIT
Gempa Bumi M5,8 Guncang Sanana Maluku Utara, Ini Hasil Analisis BMKG
Gempa bumi berkekuatan M5,8 yang mengguncang Sanana, Maluku Utara, Senin (17/7/2023) pukul 11.42 WIB. (Foto: BMKG)

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganalisis gempa bumi dengan kekuatan M5,8 yang mengguncang Sanana, Maluku Utara, Senin (17/7/2023) pukul 11.42 WIB. Gempa ini dipastikan tidak berpotensi tsunami.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, Senin (17/7/2023).

Menurutnya, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,38° LS ; 126,50° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 91 Km arah Timur Laut Sanana, Kepulauan Sula, Maluku Utara pada kedalaman 41 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi kerak bumi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” kata Daryono.

Lebih lanjut, Daryono mengungkapkan berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kepulauan Sula dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Di daerah Kota Sanana, Kota Labuha dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Kemudian di daerah Kota Namlea, Kota Namrole dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), dan daerah Kota Tidore dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan gempa tidak berpotensi tsunami,” ujar Daryono.

Daryono melaporkan hingga pukul 12.56 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 11 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,1.

Dia pun meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut