Banjir Landa Saumlaki Kepulauan Tanimbar, Puluhan Rumah Terendam

AMBON, iNews.id - Banjir melanda Kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, setelah hujan lebat yang mengguyur daerah tersebut sejak Sabtu (27/2/2021) dini hari. Akibatnya, puluhan rumah warga terendam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Tanimbar Bony B Layan mengatakan, puluhan rumah warga yang terendam banjir berada di tujuh lokasi. Musibah itu disebabkan hujan lebat sebagai dampak fenomena alam La Nina.

Gempa Bumi M3,1 Guncang Labuha Halmahera Selatan, BMKG: Berpusat di Darat

"Hujan sangat lebat mulai pukul 02.00 WIT hingga siang. Air meluap dan merendam rumah warga di tujuh lokasi di Kota Samulaki," kata Bony, Sabtu (27/2/2021).

Lokasi yang terendam banjir yakni kawasan Binasa Nega, toko Buku Rumpien, Jalan Lukas Fase, Mess Pengadilan Negeri, kawasan Kantor Pos, Pasar Baru Omene dan kawasan Lauran. Namun banjir terparah di kawasan Mess Pengadilan Negeri.

Pimpinan Daerah Kepulauan Aru dan SBT Dilantik Langsung dengan Terapkan Prokes Ketat

"Sampai sekarang air belum surut di lokasi tersebut. Sementara banjir di enam kawasan lain sudah surut,'' kata Bony.

Dia mengatakan, kawasan permukiman mess Pengadilan Negeri memang merupakan daerah cekungan dan tidak ada saluran pembuangan di sana. Akibatnya saat hujan deras, air tergenang hingga lebih dari pinggang orang dewasa.

Gempa Bumi M5,2 di Labuha Bikin Warga Panik, Pasien RSUD Dievakuasi

"Tidak ada saluran air atau saluran pembuangan di kawasan itu. Tim SAR dan petugas BPBD sempat mengevakuasi sejumlah warga dengan menggunakan perahu karet," katanya.

Sampai saat ini tim reaksi cepat BPBD Kepulauan Tanimbar dan tim SAR serta personel TNI dan Polri masih berada di lapangan untuk memberikan pertolongan bagi warga yang rumahnya terendam banjir.

Sejauh ini masih banyak warga yang bermukim di kawasan Mess Pengadilan Negeri memilih bertahan di rumah masing-masing. Mereka belum bersedia untuk dievakuasi ke daerah yang lebih aman.

'Kami berharap air segera surut agar akses masyarakat bisa kembali normal,'' katanya.

Editor: Maria Christina