Bacaan Doa dan Dzikir Ketika Ada Petir, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
JAKARTA, iNews.id – Bacaan doa dan dzikir ketika ada petir penting diamalkan agar terhindar dari bencana. Petir dalam Alquran merupakan tanda kebesaran Allah SWT.
Petir adalah fenomena atmosfer yang muncul ketika hujan. Petir terjadi akibat peristiwa pemisahan muatan positif dan muatan negatif di dalam awan.
Petir yang terjadi sebelum maupun saat hujan deras juga memberikan manfaat, harapan serta ketakutan. Dalam Alquran, fenomena petir itu disebutkan dalam Surat Al Baqarah dan Surat Ar Ra'd ayat 12.
Allah SWT berfirman:
هُوَ الَّذِيْ يُرِيْكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا وَّطَمَعًا وَّيُنْشِئُ السَّحَابَ الثِّقَالَۚ
Artinya: Dialah yang memperlihatkan kilat kepadamu, yang menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia menjadikan mendung. (QS. Ar Ra'd: 12)
Dalam Ayat lain disebutkan:
وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهٖ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ مِنْ خِيْفَتِهٖۚ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيْبُ بِهَا مَنْ يَّشَاۤءُ وَهُمْ يُجَادِلُوْنَ فِى اللّٰهِ ۚوَهُوَ شَدِيْدُ الْمِحَالِۗ - ١٣
Dan guruh bertasbih memuji-Nya, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, sementara mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia Mahakeras siksaan-Nya. (QS. Ar Ra'd: 13)
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa suara menggelegar yang dikeluarkan oleh petir akibat terjadinya lompatan listrik yang sangat besar menurut Alquran adalah bacaan tasbihnya dalam memuji Allah.
Fenomena ini adalah salah satu tanda kekuasaan dan keperkasaan Allah. Memang tidak semua jenis awan bisa mendatangkan hujan. Awan yang dapat menyebabkan turunnya hujan adalah awan dari jenis kumulonimbus (cumulonimbus).
Apabila mendengar suara guntur dan halilintar, maka disunnahkan untuk membaca doa, sebagaimana hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh al-Bukhari.
"اللَّهُمَّ، لَا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ، وَلَا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ، وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ".
Latin: Allahumma laa taqtulnaa bighodobika walaa tuhlikna bi'adzabika wa 'aafinaa qabla dzalik.
Artinya: Ya Allah, janganlah Engkau bunuh kami dengan murka-Mu, dan janganlah Engkau binasakan kami dengan azab-Mu, dan maafkanlah kami sebelum itu.
Editor: Kastolani Marzuki