Aktivis Nekat Seberangi Laut untuk Protes Pembangunan Ambon New Port
AMBON, iNews.id - Rencana pembangunan Ambon New Port ini pernah mendapatkan penolakan dari Aliansi Masyarakat Pesisir Maluku (AMPM). Salah satu aktivis nekat berenang menyeberangi laut.
Penolakan ini dilakukan lewat aksi salah satu anggota AMPM, M Yusuf Sangadji, nekat berenang menyeberangi laut dari Desa Waai, salah satu desa pesisir di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, menuju Pulau Pombo.
Hal ini sebagai bentuk penolakan pembangunan Ambon New Port. Karena itu Anggota DPRD Maluku, Jantje Wenno menilai, Lokasi alternatif pembangunan proyek Ambon New Port berada di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dan Pulau Seram sudah tepat.
"Pemilihan lokasinya kalau tidak di Kabupaten Maluku Utara, maka di Pulau Seram yang terdapat tiga kabupaten di sana dan itu merupakan pilihan yang baik oleh pemerintah," kata Jantje di Ambon, Rabu (28/10/2021).
Anggota DPRD Maluku, Jantje Wenno mengatakan, pemilihan lokasinya tersebut sudah tepat karena kawasan tersebut memiliki lahan yang masih luas, kalau bisa tidak ada penduduknya.
Karena merekolasi penduduk itu bukan lah sebuah pekerjaan yang gampang, jadi sebaiknya bisa memilih lokasi baru, yang penting masih tetap berada di dalam wilayah Maluku sehingga daerah tidak dirugikan.
"Saya kira kita perlu melihat persoalan ini sebagai win-win solution terhadap masalah yang dihadapi sekarang ini," ujarnya.
Sementara tim persiapan pembebasan lahan Pemprov Maluku sebelumnya telah mencatat untuk sementara sebanyak 471 KK menempati areal seluas 200 hektare yang akan dibebaskan untuk pembangunan Ambon New Port di Desa Waai.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal