get app
inews
Aa Text
Read Next : 29 Orang Ditetapkan Tersangka Demo Ricuh di Makassar, 6 Anak di Bawah Umur

2 Kubu di Kesultanan Ternate Terlibat Kericuhan, Perangkat Adat Kena Pukul

Selasa, 29 Maret 2022 - 23:35:00 WIT
2 Kubu di Kesultanan Ternate Terlibat Kericuhan, Perangkat Adat Kena Pukul
Polisi melerai kericuhan dua kubu di Kesultanan Ternate, Selasa (29/3/2022). (Foto: Antara)

TERNATE, iNews.id - Dua kubu di Kesultanan Ternate, Maluku Utara terlibat kericuhan menyusul adanya penolakan atas Penobatan Hidayatullah Sjah sebagai Sultan Ternate ke-49 kembali, Selasa (29/3/2022). Kericuhan itu terjadi di depan pintu masuk Kedaton Kesultanan Ternate. 

Kericuhan itu mengakibatkan perangkat adat dari kubu Falaraha bernama Zulkifli Marsaoly Jogugu harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka di kepala setelah dipukul massa pendukung Sultan Ternate Hidayatullah Sjah. 

“Ya, satu orang luka-luka sehingga dilarikan ke RSU Chasan Boesoerie Ternate," kata Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit.

Untuk mencegah adanya tindakan kriminalitas, tim gabungan Polres Ternate, dibantu personel Brimob Polda Maluku Utara (Malut) turun tangan mengatasi konflik kedua kubu tersebut.

“Polres Ternate berupaya melakukan mediasi agar kedua kelompok ini agar mengutus perwakilan dan Polres Ternate akan siap menjadi fasilitator dan mediator dengan menyiapkan tempat netral agar kedua keluarga Sultan Ternate ini bisa bertemu,” katanya.

Dia mengatakan, Polres Ternate menyediakan aula untuk memediasi dua kubu di internal Kesultanan Ternate untuk melakukan musyawarah.

"Saya telah sampaikan kepada keluarga besar Kesultanan Ternate agar dapat bertemu dan bisa tercapai kesepakatan, sehingga tidak ada lagi masalah, karena persoalan adat dipersilahkan untuk dapat menyelesaikan secara internal," ujar kapolres.

Kapolres mengakui, pihaknya telah melakukan mediasi selama tiga hari, agar tidak ada lagi yang menjadi korban dalam masalah internal di Kesultanan Ternate.

Letnan Alfiris Kesultanan Ternate Roni M Saleh menyatakan mediasi keluarga telah dilakukan dan prosesi pengangkatan Hidayatullah Sjah sebagai Sultan Ternate melalui sistem yang berlaku di Kesultanan Ternate mulai dari Bobato 18 hingga Falaraha telah melakukan keputusan yang sah sesuai hukum yang berlaku di Kesultanan Ternate.

Sehingga, kalau ada kelompok Falaraha yang tidak setuju dengan pengangkatan Sultan Ternate Hidayatullah Sjah merupakan kelompok tidak sah.

Dia menyebut pakaian adat yang digunakan berdasarkan urutan jabatan yang berlaku di Kesultanan Ternate harus dilantik oleh Sultan Ternate, sedangkan kelompok yang datang ke Kedaton membawa-bawa nama jabatan Falaraha itu dilantik oleh siapa.

Dirinya menegaskan, ada kelompok yang dipimpin Munir Tomagola sebagai salah satu Falaraha merupakan orang yang bertanggung jawab, karena membuat gaduh di internal Kesultanan Ternate.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut