10 Daerah di Malut Zona Kuning, IDI Minta Satgas Percepat Penanganan Covid-19
TERNATE, iNews.id - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Maluku Utara (Malut) meminta percepatan penanganan Covid-19 terus digencarkan. Hal ini menyusul tren kenaikan pasien aktif dalam sepekan terakhir.
"Kami harapkan Gubernur Malut menginstruksikan jajarannya meningkatkan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) 5M bagi ASN di lingkup Pemprov Malut, khususnya selama jam kerja untuk menekan tingginya angka pasien aktif Covid-19," ujar Ketua IDI Malut Alwia Assagaf di Ternate, Minggu (20/2/2022).
Selain itu, IDI juga meminta agar tim Satgas Covid-19 mengoptimalkan kerja tim untuk memperketat penerapan prokes dan pemeriksaan kartu vaksin di jalur perpindahan orang dari pelabuhan.
Menurutnya, fungsi kontrol pemerintah di kabupaten kota sangat dibutuhkan. Terutama melakukan pelacakan dan testing terhadap pelaku perjalanan dari daerah yang tinggi kasus Covid-19 di luar wilayah Malut.
Bahkan, berdasarkan laporan harian Covid-19 untuk 10 kabupaten kota di Malut per 19 Februari 2022, angka pasien aktif mencapai 574 orang.
Dia berharap agar kesiapan fasilitas dalam pelayanan kesehatan, baik di Puskesmas maupun RS, terutama dalam penyediaan obat-obatan, alat kesehatan termasuk Alat Pelindung Diri (APD) dalam mengantisipasi lonjakan angka COVID-19.
"IDI secara kelembagaan meminta Gubernur Malut untuk menginventarisasi ASN yang belum melakukan vaksinasi dosis pertama dan melengkapi dengan dosis dua agar melakukan vaksinasi guna tercapainya kekebalan tubuh," ucapnya.
Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 Malut menyatakan 10 kabupaten kota di wilayah Malut naik zona kuning, menyusul meningkatnya kasus aktif di daerah ini.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Teknologi Satgas Penanganan Covid-19 Malut Rosita Alkatiri membenarkan 10 kabupaten kota telah mengoleksi kasus aktif sejak 14 Februari 2021 lalu.
Saat ini, Malut mengoleksi kasus aktif cukup tinggi dalam beberapa bulan terakhir dan berdasarkan laporan di 10 kabupaten/kota wilayah Malut, Kota Ternate dalam dua hari terakhir bertambah 96 orang, sehingga mencapai 231 orang.
Disusul Kabupaten Halmahera Selatan 126 orang, Halmahera Utara 86 orang, Halmahera Timur 23 orang, Tidore Kepulauan 37 orang, Halmahera Barat 8, Halmahera Tengah 7 orang, Pulau Morotai 11 orang, Kepulauan Sula 16 dan Pulau Taliabu 3 orang.
Rosita menyebut jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara akumulatif sejak awal merebaknya Corona pada 2020 mencapai 12.614 orang. Kemudian kasus sembuh 11.846 orang dan 306 meninggal dunia.
Editor: Donald Karouw