1 Orang Tewas tertembak saat Bentrok Warga di Maluku Tengah, Polisi Akan Uji Balistik

AMBON, iNews.id - Bentrok warga Hitu dengan Wakal di Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah (Malteng), Maluku menelan korban jiwa. Seorang warga bernama Mo Temraud tewas akibat tertembak di bagian dada.

Sejauh ini belum diketahui pasti pelaku penembakan. Polisi akan melakukan uji balistik untuk membuktikan kematian warga Wakal tersebut.

Baca Juga

Ini Tampang RM Baret, DPO Kasus Penyerangan Petugas di Maluku Tengah

"Tindakan polisi saat membubarkan konsentrasi massa Wakal dan Hitu guna menghindari bentrokan sudah sesuai standar prosedur operasi (SOP)," ujar Kapolresta Pulau Ambon dan PP Lease Kombes Pol Raja Arthur Lumongga Simamora di Ambon, Kamis (2/3/2023).

Menurutnya, korban tertembak saat terjadi konsentrasi massa di Leihitu dan baru diketahui pada malam hari. Jasad korban kemudian dievakuasi ke RSUD Haulussy Ambon guna dilakukan autopsi.

Baca Juga

RM Alias Baret Diminta Serahkan Diri, Kapolda Maluku: Melawan Kita Tangkap Hidup atau Mati

"Perlu pembuktian termasuk pengujian balistik karena saat aparat keamanan menghalau massa sesuai SOP. Tetapi ada juga terjadi tembakan diduga berasal dari warga yang mengarah kepada petugas aparat keamanan saat itu," katanya.

Baca Juga

2 Kelompok Warga di Maluku Tengah Nyaris Bentrok, Polisi Halau Massa

"Jadi kesimpulannya masih ada beredar senjata api secara ilegal. Pertanyaannya apakah itu ditembak petugas? butuh pembuktian, sebab bicara fakta setelah olah tempat kejadian perkara," katanya lagi.

Kasi Humas Polresta Ambon Iptu Moyo Utomo menjelaskan, peristiwa berawal saat massa dari dua kelompok bertikai, yakni warga Hitu dan Wakal nyaris bentrok di perbatasan kedua kampung bertetangga tersebut. Akibat ketegangan, seorang warga tewas tertembak saat sedang mencuci mobil di depan rumahnya.

Baca Juga

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembacokan yang Picu Bentrok Pemuda di Maluku Tengah

Selain warga tertembak, polisi juga sempat menjadi sasaran amuk warga saat menghalau kedua belah pihak. Bahkan ada warga yang menyerang aparat polisi menggunakan senjata api.

Editor: Donald Karouw