“Penguatan status 97S didukung oleh kondisi atmosfer dan laut yang sangat kondusif, termasuk suhu muka laut yang hangat (28-30° C) serta aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) yang aktif di wilayah tersebut dan meningkatkan pembentukan awan hujan di sekitarnya,” kata Guswanto.
BMKG memprediksi pada Kamis (20/11/2025) dini hari, bibit siklon ini akan berkembang menjadi siklon tropis di sekitar 9.1°LS 132.5°BT dengan kecepatan angin yang bisa mencapai 50 knot.
Dalam 24-48 jam ke depan, pergerakannya diperkirakan menuju timur hingga timur laut, lalu berbelok ke arah tenggara dalam 72 jam berikutnya.
Analisis BMKG menunjukkan adanya dampak langsung maupun tidak langsung dari Bibit Siklon 97S terhadap cuaca dan kondisi laut di wilayah timur Indonesia dalam 24 jam mendatang.
Maluku diperkirakan diguyur hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang. Sementara Nusa Tenggara Timur (NTT) berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait