“Saat ini telah diupayakan agar aplikasi tersebut bisa segera terselesaikan,” katanya.
Kadis DLH Kota Ternate, Tonny S Pontoh juga mengakui kalau Pemkot Ternate telah menunggak pembayaran BBM kepada pihak ketiga PT Maluku Indah sebesar Rp700 juta. Pihak ketiga tidak lagi memberikan kuota BBM yang digunakan armada pengangkut sampah.
“Armada tak bisa beroperasi mengangkut sampah di Kota Ternate,” katanya.
Sebelumnya, terjadinya penumpukan sampah di sebagian Kota Ternate disebabkan mobil angkutan sampah yang tidak beroperasi. Penyebabnya, tidak ada stok BBM untuk mobil pengangkut sampah.
Akibatnya, pada Senin, (8/2/2021) lalu sekitar pukul 09.00 WIT, sejumlah warga Skep kawasan Pohon Amo melampiaskan kekesalan dengan membuang tumpukan sampah ke jalanan. Akibatnya, jalan dari arah Ngidi ke Skep ditutup karena ada tumpukan sampah. Arus lalu lintas pun diarahkan ke jalan alternatif lain.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait