AMBON, iNews.id - Kepala Bidang Keselamatan Pelayaran, Penjagaan, dan Patroli Pantai Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ambon, Amir Makbul mendata sejauh ini baru lima anak buah kapal (ABK) KM Hentri yang ditemukan selamat setelah berhasil ditolong nelayan dari kapal pencari telur ikan terbang. Belum ada penemuan baru AKB kapal yang terbakar pada Rabu (8/9/2021).
"KSOP Ambon memang hanya sebatas koordinasi karena musibah terbakarnya kapal penangkap cumi asal Muara Angke Jakarta itu terjadi di wilayah perairan antara Pulau Tanimbar Kei, Kabupaten Maluku Tenggara dan Pulau Yamdena, Kabupaten Kepuluaan Tanimbar, Provinsi Maluku," kata Amir Makbul, Jumat (10/9/2021).
Dia menjelaskan kepastian lima orang yang selamat dari total 32 ABK KM Hentri yang mengalami musibah ini diketahui berdasarkan laporan berita acara dari Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Saumlaki.
Menurut dia UPP Saumlaki sebelumnya menerima laporan dari ABK yang selamat dan dievakuasi ke Pulau Tanimbar Kei di Kabupaten Maluku Tenggara, berdasarkan laporan resmi Basarnas Ambon.
"Meski sebatas koordinasi dan kapal penangkap ikan biasanya ada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan. Namun saat membutuhkan surat persetujuan izin berlayar dari KSOP dan harus ada jumlah kru kapal," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait