"Yang kami sesalkan, justru yang mereka gusur ke sini itu Tanah Pemali, yaitu tanah adat tanpa pemberitahuan kepada kami warga terdampak," katanya.
Dia berharap Pemkab Nagekeo secepatnya merespons semua tuntutan masyarakat terdampak. Dia juga meminta pembangunan waduk sementara dihentikan.
"Tidak ada pilihan lain selain menghentikan dulu seluruh aktivitas perusahaan di atas Tanah Kawa dan titik nol," ucapnya.
Suasana di lokasi, aktivitas pekerjaan telah dihentikan. Para pekerja telah meninggalkan lokasi proyek dan pulang ke basecamp mereka. Hingga siang ini, warga terdampak masih bloakde ases menuju lokasi Waduk Lambo.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait