TERNATE, iNews.id - Polda Maluku Utara (Malut) turun tangan menangani aksi teror yang dilakukan orang tidak dikenal (OTK) terhadap masyarakat di hutan perbatasan Kabupaten Halmahera Tengah dan Halmahera Timur. Teror tersebut membuat masyarakat khawatir saat bepergian ke kebun.
"Sudah diterjunkan personel Polda Malut dan dibantu anggota Polres setempat untuk terus mengejar pelaku," kata Kapolda Malut, Irjen Pol Midi Siswoko, Minggu (2/7/2023).
Midi mengatakan, polisi berkomitmen menangani aksi teror itu, sehingga dapat memberi rasa aman masyarakat sekitar.
"Untuk mengungkap siapa pelakunya, maka kami telah menerjunkan personel Ditreskrimum Polda Malut untuk menyelidiki dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta dibantu personel Brimob dan anggota Polres setempat untuk mengejar pelaku," katanya.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat tetap tenang dan jangan terpancing dengan isu-isu yang beredar. Percayakan penanganan teror itu kepada aparat keamanan.
Dalam prosesnya, kata dia, polisi akan berkoordinasi dengan pemkab setempat untuk membangun pos pengamanan di wilayah rawan teror.
"Kami mohon doanya dari masyarakat di Kabupaten Halmahera Timur dan Halmahera Tengah agar masalah ini segera bisa diungkap," ujar Midi.
Sebelumnya, aksi teror yang dilakukan OTK di hutan perbatasan antara Kabupaten Halmahera Timur dan Kabupaten Halmahera Tengah menelan banyak korban.
Hingga saat ini, ada enam warga Halmahera Tengah diserang sekelompok OTK saat ke kebun. Sebanyak dua di antaranya luka terkena panah.
Beruntung kedua korban tersebut berhasil diselamatkan empat rekan lainnya ke kampung. Aksi itu kemudian dilaporkan ke pemerintah desa dan polisi.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait