Sementara satu korban atas nama Aripin Tomia kembali mengambil inisiatif untuk berpisah dari rombongan yang mengapung menggunakan rakit jeriken.
"Dia menggunakan sampan untuk mendayung ke Pulau Buru dan selanjutnya terpisah dari rombongan," katanya.
Enam korban lain mengapung menggunakan rakit yang dibuat dari jeriken masih terbawa arus sampai lebih kurang 25 mil dari bibir pantai. Mereka ditemukan masyarakat Desa Namlea Ilath yang kebetulan sementara melakukan pencarian menggunakan longboat.
"Akhirnya mereka ditemukan dalam keadaan selamat dan selanjutnya para korban dibawa ke Desa Namlea Ilath untuk mendapatkan perawatan," ucapnya.
Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian satu orang korban yang belum ditemukan dengan dibantu masyarakat. Area pencarian di antara Pulau Buru, Pulau Manipa dan Pulau Ambalau. Proses pencarian korban belum membuahkan hasil kemudian tim SAR gabungan mengambil inisiatif untuk kembali ke Namlea karena faktor hujan, angin kencang dan gelombang tinggi.
"Proses pencarian korban yang belum ditemukan akan dilangsungkan hingga enam hari ke depan," ujarnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait