Suku Buton merupakan salah satu suku di Indonesia yang mendiami Sulawesi Tenggara (Sultra), tepatnya di Pulau Buton. (Foto: kebudayaan.butonkab.go.id).

Budaya dan tradisi suku Buton

Mayoritas masyarakat Suku Buton beragama Islam sehingga tradisi-tradisi serta budayanya sangat dipengaruhi oleh Islam. Salah satu tradisi budaya yang cukup populer dari Suku Buton, yakni tradisi kande-kandea yang masih dilakukan hingga hari ini.

Bersumber dari laman resmi Kemdikbud.go.id, tradisi kande-kandea merupakan tradisi makan bersama yang umum dilakukan oleh Masyarakat Buton. Biasanya tradisi ini dilakukan pada perayaan hari-hari besar seperti Idul Fitri.

Pada zaman dulu, tradisi ini dilakukan untuk menyambut pulangnya para prajurit laskar Kesultanan Buton dari medan perang. Apabila laskar pulang membawa kemenangan, sehingga upacara ini akan diadakan lebih meriah lagi. 

Para gadis akan menyuapkan makanan ke anggota laskar sebagai penghargaan atas perjuangan di medan laga.  

Berikut budaya dan tradisi masyarakat suku Buton : 

1. Goraana Oputa/Maludju Wolio, yaitu ritual masyarakat Buton dalam menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan tiap tengah malam Tanggal 12 Rabiul awal.

2. Qunua, yaitu ritual keagamaan yang dilakukan masyarakat Buton pada 16 malam bulan Ramadhan.

3. Tuturangiana  Andaala yaitu Ritual kesyukuran masyarakat Buton yang berada di Pulau Makasar (liwuto) kepada Allah SWT,  atas keluasan rezeki yang terhampar luas di sektor kelautan

4. Mataa, yaitu ritual adat yang digelar masyarakat Buton etnik cia-cia di desa Laporo yang merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil panen yang diperoleh.

5. Karia, yaitu pesta adat masyarakat Buton yang berada di Kaledupa untuk menyambut anak-anak yang sedang beranjak dewasa. Pesta Rakyat ini diiringi dengan tarian-tarian yang dilakukan oleh pemangku adat, bersama orang tua kemudian memanjatkan doa bersama anak-anak mereka yang bertujuan untuk membekali anak-anak mereka dengan nilai-nilai moral dan spiritual.

Posuo (pingit) yaitu pesta adat masyarakat Buton yang ditujukan pada kaum perempuan yang memasuki usia remaja sekaligus menyiapkan diri untuk berumah tangga.

6. Kemudian, Kabuenga, Haroa, Sambura’e dan masih banyak lainnya. 

Peninggalan sejarah kebudayaan Suku Buton 

Suku Buton terkenal dengan peradabannya yang tinggi dan hingga saat ini peninggalannya masih dapat dilihat di wilayah-wilayah Kesultanan Buton, seperti Benteng Keraton Buton yang merupakan benteng terbesar di dunia, Istana Malige yang merupakan rumah adat tradisional Buton yang berdiri kokoh setinggi empat tingkat tanpa menggunakan sebatang paku pun, mata uang Kesultanan Buton yang bernama Kampua, dan masih banyak lagi.


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network