Ilustrasi, Sejumlah supir angkot mengeluhkan kebijakan di SPBU area Pohon Pule, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon karena pengisian BBM jenis pertalite untuk angkot dibatasi hanya Rp175.000 dalam sehari. (Foto: Antara).

Dia menyampaikan, sudah pernah menanyakan soal alasan pengisian BBM dibatasi dan berdasarkan jawaban dari pihak SPBU karena stok pertalite di SPBU Pohon Pule yang terlalu sedikit.

“Saya yang tanya langsung ke petugasnya kenapa pengisian dibatasi, dan mereka bilang kalau memang suplay dari Pertamina ke SPBU sedikit makanya harus dibatasi, agar semua dapat,”katanya.

Dia berharap, kepada DPRD Kota Ambon, sebagai mitra kerja Pertamina maupun SPBU untuk memperhatikan kondisi yang terjadi kepada masyarakat.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon Christianto Laturiuw menuturkan, PT Pertamina Maluku sudah dua kali dipanggil tetapi tidak datang untuk rapat kerja terkait pembatasan pembelian pertalite di SPBU Pohon Pule, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

“Sudah dua kali kita undang untuk rapat kerja termasuk didalamnya bahas soal pembatasan pembelian pertalite di SPBU Pohon Pule, dan sudah ada tanda terima oleh Pertamina terkait surat undangan itu, tapi tidak pernah hadir,” kata Christianto.

Dia meminta, Pertamina harus hadir untuk menjelaskan perihal kebijakan pembatasan pembelian pertalite di SPBU Pohon Pule. Selain itu, lanjut dia banyak persoalan yang juga perlu dibahas bersama dengan Pertamina yang tentunya masih berkaitan dengan seputar ketersediaan stok minyak di masing-masing SPBU.

“Padahal hal-hal itu yang mau dibahas. Artinya kita juga harus mengetahui apa yang terjadi di Pertamina sehingga kebijakan itu diberlakukan," ucapnya.


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network