Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (Foto: Dok. Kemenko Polhukam).

Dalam rapat itu, Mahfud menerima laporan mengenai penyebab bentrok antarwarga di Haruku dan Sorong. Dia memastikan bentrok itu bukan konflik yang disebabkan oleh isu suku, ras, agama dan antargolongan (SARA).

"Tidak ada satu pun yang bermotif SARA. Mohon jangan dikembang-kembangkan. Tidak ada motif SARA," ucapnya.

Menurutnya, bentrok antarwarga di Sorong, Papua Barat, merupakan perkelahian yang berujung pada pembakaran tempat hiburan. Akibat pembakaran itu, Mahfud menyebut, 17 orang tewas.

Selain itu, kata dia bentrok antarwarga di Haruku didorong oleh persoalan tanah, khususnya mengenai batas wilayah. "Di Haruku itu konflik tanah antarpenduduk desa yang merasa saling klaim. Jadi, bukan SARA dalam arti SARA yang dikenal dalam politik. (Itu konflik) tanah murni," katanya.

Pada kesempatan itu dia juga menyampaikan insiden tertembaknya tiga prajurit TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022) oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) merupakan akibat dari perubahan pendekatan dan penanganan konflik di Papua.


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network