TERNATE, iNews.id - Karantina Pertanian Ternate memusnahkan puluhan unggas dewasa dan daging babi serta olahannya. Pemusnahan dilakukan di Instalasi Karantina Hewan, Desa Sasa, Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara, Rabu (6/4/2022).
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate Yusup Patiroy mengatakan, selama Ramadan ini akan tetap bersiaga melakukan pengawasan di tempat masuk dan keluaran barang bersama instansi terkait.
“Pemusnahan unggas dewasa ini untuk menghindari masuk dan tersebarnya penyakit flu burung ke Maluku Utara. Kami berusaha melindungi peternakan. Sementara daging babi dimusnahkan karena melanggar Undang-Undang. Tidak ada yang bisa menjamin daging ini sehat jika tidak ada sertifikat kesehatan dari daerah asal,” ujar Yusup, Rabu (6/4/2022).
Menurutnya, ada 29 ekor ayam asal Bitung, Manado dan Jawa Timur dimusnahkan dengan cara dibakar dalam incinerator. Kemudian 53,5 kg daging babi dan 4,16 kg daging babi olahan asal Jakarta yang dimusnahkan dengan cara dikubur.
“Unggas dewasa dimusnahkan karena Maluku Utara termasuk salah satu di antara tiga provinsi di Indonesia yang masih bebas flu burung," katanya.
Menurutnya, unggas tersebut masuk melalui Pelabuhan Ahmad Yani Ternate dan Pelabuhan Jailolo, Halmahera Barat.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 67 Tahun 2016, unggas dewasa dari daerah tidak bebas flu burung dilarang masuk ke Maluku Utara.
Sementara berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, segala bentuk produk hewan, tumbuhan dan turunannya wajib dilengkapi sertifikat kesehatan dari karantina.
"Daging babi dan produk olahannya ini kami musnahkan karena tidak terdapat dokumen kesehatan dari karantina," ucapnya.
Kegiatan pemusnahan ini turut dihadiri anggota Polsek Ternate Selatan dan Staf KUPP Kelas III Jailolo, Halmahera Barat sebagai saksi beserta pejabat Karantina Hewan Ternate.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait