AMBON, iNews.id - Ribuan warga Muslim dan Kristen di Kota Ambon bersama-sama melakukan pawai akbar dengan berjalan kaki mengelilingi jalan pusat Kota Ambon, Minggu (30/7/2022). Kegaiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam atau 1 Muharam 1444 Hijriah.
Pantauan di lokasi para peserta pawai akbar tetap bersemangat meski sempat diguyur hujan. Mereka melanjutkan pawai akbar keliling yang dimulai melalui Jalan Ay. Patty, Jalan Parigi lima, hingga berakhir di lapangan merdeka.
“Bersyukur tidak ada kendala, tidak ada hal yang tidak diinginkan terjadi dalam pawai ini,” ujar Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ambon, H. R.A. Fachrurrazy Hassannusi di Ambon, Sabtu (30/7/2022).
Dia mengatakan, 1.500 peserta pawai akbar Ini merupakan gabungan peserta dari warga Muslim, Kristen dan Katolik. Selain menyambut tahun baru Islam, pawai ini juga dalam rangka menyongsong hari ulang tahun proklamasi kemerdekaan ke-77 Indonesia.
“Ada juga perwakilan dari madrasah, majelis taklim dari TPQ, dari paguyuban-paguyuban dari ormas-ormas Islam, dan juga bersama-sama dengan kementerian agama melakukan pawai merah putih ini,” katanya.
Pada kesempatan itu dia berharap, ke depannya tradisi yang hilang di beberapa tahun karena pandemi ini, tetap diwariskan kepada generasi muda di Maluku.
“Saya waktu kecil juga ikut pawai akbar seperti ini terus. Cuma beberapa tahun ini hilang, tapi kita berusaha untuk hidupkan kembali dalam rangka menghidupkan nilai syiar, nilai islam dan juga sekaligus merajut kebersamaan bersama basudara yang Kristen dan Katolik juga yang ikut dalam pawai ini,” ucap Fachrurrazy
Salah seorang warga non Muslim yang juga sebagai pembina OSIS SMAN Siwalima Ambon, Lefina Souisa menuturkan, sangat bangga dan senang dapat berpartisipasi dalam pawai akbar ini.
“Bangga sekali, tidak ada merasa capenya, tidak merasa karena hujan lalu kita mundur, tapi tetap semangat karena kita mendukung bahkan kita toleransi umat beragama itu sangat ditingkatkan,” katanya.
Dia berharap, kebersamaan keagamaan ini selalu ditingkatkan, tanpa membeda-bedakan satu sama lain.
“Kebetulan sekolah kami mempunyai upaya merangkum anak-anak Muslim dan anak-anak Kristen. Jadi tidak ada perbedaan, makanya ketika kita ditelepon untuk mengikuti kegiatan ini kita sangat senang dan bangga, bahkan anak-anak kami ini punya semangat yang sangat tinggi,” ucapnya.
Kegiatan Pawai Akbar ini juga turut dimeriahkan oleh atraksi marching band yang berbaris sepanjang jalan dan memainkan alat musik mereka.
Sesekali warga Muslim juga melantunkan shalawat Nabi Muhammad SAW, dan warga non Muslim ikut berjalan beramai-ramai mendampingi warga Muslim yang lainnya.
Kegiatan ini dilepaskan pada pukul 08.00 WIT oleh ibu ketua dewan penasehat majelis taklim, Hj. Widya Pratiwi Murad, didampingi oleh penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena.
Editor : Kurnia Illahi