"Dengan demikian, kita terus memberikan edukasi terhadap bahaya DBD ke masyarakat," katanya.
Dia mengaku, setiap minggu pihaknya selalu melaporkan kasus DBD ke Dinas Kesehatan kabupaten dan provinsi. Selanjutnya dinas yang menindaklanjuti ke Puskesmas untuk memberikan sosialisasi di wilayah kerjanya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Pemprov Malut menyatakan, di tahun 2020 tercatat enam orang meninggal akibat DBD. Para pasien tersebar di tiga daerah.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Malut, dr Rosita Alkatiri mengatakan, enam pasien berasal dari Kabupaten Pulau Morotai sebanyak tiga orang. Kabupaten Halmahera Utara satu orang dan Halmahera Barat dua orang.
Sesuai data DBD untuk Januari – Maret 2020, penderita DBD mencapai 175 orang. Pada Januari mencapai 67 orang, Februari sebanyak 77 orang dan Maret 2020 mencapai 31 orang. Jumlah kematian enam orang.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait