AMBON, iNews.id – Pembanguna fisik Pasar Tradisional Mardika Kota Ambon, Maluku akan dimulai pada 2021. Untuk tahun 2020, tahapan revitalisasi pasar difokuskan untuk pembangunan fondasi, pagar dan pembongkaran.
“Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR mengucurkan dana revitalisasi anggaran Pasar Mardika sebesar Rp160 miliar,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkot Ambon, Enrico Matitaputty, Selasa (8/9/2020).
Dia mengatakan, pada 2020, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp3,8 miliar. Dana dialokasikan untuk pembongkaran, boplang dan pagar.
Revitalisasi pasar merupakan tanggung jawab Kementerian PUPR. Sementara lelang fisik dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya. Pasar Mardika akan direvitalisasi menjadi lebih modern, tetapi tetap mempertahankan ciri khas tradisional.
"Saat ini revitalisasi Pasar Mardika telah masuk tahapan Bangunan Gedung Hijau (BGH) atau bangunan teluk hijau. Selanjutnya akan masuk tahapan lelang di pusat mengingat dana yang digunakan APBN," katanya.
Enrico menyatakan, sesuai rencana, pada 17 September 2020 merupakan tahapan akhir sebelum proses lelang. Dari hasil rapat, terdapat perubahan dan masukan yang cukup banyak yang selanjutnya akan direvisi sampai 17 September 2020.
"Setelah selesai kita akan presentasi tingkat provinsi selanjutnya Kemendag. Selanjutnya ada proses lelang. Kita hanya menyiapkan perencanaan saja," ujarnya.
Proses revitalisasi berdampak pada aktivitas jual beli. Para pedangang mulai direlokasi ke tiga lokasi yang akan menjadi tujuan yakni Pasar Ole-Ole Tantui, Pasar Transit Passo dan Pasar Apung.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait