Ilustrasi profil Aditya Hanafi, pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Halmahera Timur, Maluku Utara yang terseret kasus pembunuhan dan perampokan. (Foto: Istimewa).

Kronologi Kejahatan

Pada 19 Juli 2025, Aditya membunuh Tiwi di rumah dinas korban di Desa Soagimalaha, Kecamatan Kota Maba. Motif utama, yaitu terlilit utang dan kecanduan judi online. 

Dia sempat meminta pinjaman Rp30 juta kepada Tiwi, namun ditolak. Aditya masuk ke rumah dinas menggunakan kunci duplikat. 

Aditya bersembunyi di kamar calon istrinya yang juga tinggal di rumah dinas tersebut bersama Tiwi. Aditya lalu membekap dan melecehkan Tiwi.
 
Dia memaksa Tiwi memberikan PIN m-banking, lalu mentransfer uang Rp38 juta ke rekeningnya dan mengajukan pinjaman online sebesar Rp50 juta atas nama korban.
 
Uang hasil kejahatan digunakan untuk biaya pernikahan, tiket pesawat orang tua dan deposit judi online.

Enam hari setelah membunuh Tiwi, Aditya menikahi Almira di Ternate pada 27 Juli 2025, tanpa menunjukkan penyesalan. Video pernikahannya viral karena dia tampak tersenyum bahagia di pelaminan. 

Almira tidak mengetahui bahwa suaminya merupakan pelaku pembunuhan.

Jasad Tiwi ditemukan pada 31 Juli 2025, dalam kondisi membusuk dan terikat di kamar lantai dua. Aditya ditangkap tanpa perlawanan di Ternate pada 7 Agustus 2025 oleh tim gabungan Ditreskrimum Polda Maluku Utara dan Polsek Maba Selatan.
 
Dia sempat mengubah profil media sosial korban, membalas pesan agar rekan kerja tidak curiga dan ikut mengantar jenazah. Dalam rekonstruksi kasus memperagakan 33 adegan, termasuk pembekapan dan manipulasi data cuti korban. 


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network