AMBON, iNews.id - Kondisi bayi laki-laki yang lahir di dalam pesawat Lion Air di atas ketinggian 30.000 kaki dari atas permukaan laut melemah hingga kini masih dirawat di ruang NICU RSUD Dr Haulussy Ambon, Maluku. Bayi tersebut lahir prematur diusia enam bulan.
Bayi yang belum diberi nama ini terpaksa harus dirawat dalam tabung inkubator karena kondisinya yang masih lemah. Dia pun diberi bantuan pernapasan untuk menjaga kondisinya.
Menurut keterangan pihak rumah sakit, bayi tersebut lahir prematur dengan umur kehamilan baru enam bulan. Berat badannya pun terhitung ringan, hanya mencapai 1 kilogram.
"Berat badannya baru 1 kilogram. Bayi kami rawat di NICU," ujar Kasubag Humas RSUD Dr Haulussy, Nurima Rumra, Kamis (19/110/2020).
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait