Upaya pertolongan itu gagal karena aliran sungai yang deras ditambah curah hujan yang tinggi hingga Korban terbawa arus aliran sungai. Suami korban langsung mencari bantuan warga sekitar bersama anggota Polsek Saparua serta Babinsa Negeri Tiow untuk melakukan upaya pencarian dan pertolongan.
"Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa setelah terbawa banjir kemudian tersangkut di atas batu di belakang SMP Negeri 13 Negeri Porto," ucapnya.
Dari hasil pemeriksaan medis, pada tubuh korban terdapat luka sobek akibat benturan pada bagian pelipis sepanjang 10 sentimeter.
Keluarga korban menolak untuk diautopsi dan polisi meminta pihak keluarga membuat surat keterangan menolak autopsi.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait