AMBON, iNews.id - Revitalisasi Pasar Mardika, Ambon, akan dilanjutkan. Sekretaris Kota Ambon, Maluku, Anthony Gustaf Latuheru menyatakan pembongkaran akan dilanjutkan meskipun pedagang menolak direlokasi.
Anthony mengatakan, revitalisasi Pasar Mardika menjadi pasar tradisional modern sudah melalui tahap tender. Tahapan selanjutnya merelokasi pedagang.
"Tahapan selanjutnya adalah proses pembongkaran lapak dan bangunan gedung putih, selanjutnya merelokasi pedagang ke lokasi yang telah ditentukan," kata Anthony saat menerima perwakilan pedagang dan OKP, Kamis (24/6/2021).
Anthony meminta pedagang mendukung rencana tersebut dan kooperatif untuk direlokasi. Pemkot Ambon belum memiliki lahan baru sebagai alternatif sehingga pedagang harus direlokasi ke Pasar Transit Passo, Ole-Ole Tantui dan Pasar Air Kuning.
"Kita minta pedagang beri ruang bagi pemerintah menata pasar, yang pasti pedagang lama yang menjadi prioritas menempati pasar baru, karena nama pedagang semua sudah masuk data di Disperindag," tandasnya.
Pemkot Ambon telah membangun sebanyak 1.400 kios darurat yang dibagi di beberapa pasar tradisional yakni pasar apung 335 kios, pasar transit Passo 1.000, dan pasar ole-ole Tantui sebanyak 132 kios. Setelah tahap pembangunan rampung, pemkot akan mempertimbangkan usulan dari pedagang.
Puluhan pedagang Pasar Mardika sempat menggelar aksi dengan memblokade jalan sebagai bentuk protes terhadap program revitalisasi. Mereka memblokade jalan hingga tidak bisa dilalui pedagang kaki dan kendaraan roda dua.
Editor : Erwin C Sihombing
Artikel Terkait