3. Peter Biaksangzuala
Selebrasi gol yang salah bisa berakibat fatal. Hanya karena salto, pemain ini menghembuskan nafas terakhirnya di lapangan.
Insiden ini terjadi ketika bertemu Chanmari West FC, Selasa, 10 Oktober 2014. Pemain 23 tahun tersebut mencetak gol untuk timnya pada menit ke-62. Untuk merayakannya, Peter Biaksangzuala melakukan selebrasi salto ala Miroslav Klose.
Sayangnya, selebrasi yang dia lakukan berakhir petaka. Dia justru mengalami cedera karena karena jatuh dalam posisi yang salah.
4. Jumadi Abdi
Jumadi Abdi pemain sepak bola Indonesia yang bermain sebagai gelandang untuk Bontang PKT (kini Bontang FC) di musim 2008.
Namun, sungguh malang nasib pesepak bola satu ini. Dia meninggal dunia pada 15 Maret 2009. Jumadi yang kala itu membela PKT Bontang sebelumnya terlibat benturan dengan Denny Tarkas, pemain Persela Lamongan.
Jumadi mengalami cedera yang serius di bagian perut. Dia pun dirawat di rumah sakit selama delapan hari untuk menjalani operasi, namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
5. Christiano Sebastiao de Lima Junior
Pemain sepak bola yang meninggal saat pertandingan selanjutnya Christiano Sebastiao de Lima Junior asal Brasil. Dia meninggal dunia saat membela klubnya Dempo di Piala Federasi India melawan Subrata Pal.
Cristiano terlibat benturan dengan kiper lawan Mohun Began ketika mencetak gol kedua timnya. Terjatuh usai bertabrakan, pemain 25 tahun tersebut tak mampu bangkit lagi.
Dia lalu dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans. Namun, sayangnya nyawa Cristiano sudah tak tertolong lagi dan dia meninggal pada 5 Desember 2004.
6. Hrvoje Custic
Custic mempunyai banyak penggemar karena kepiawaiannya. Dia sempat digadang-gadang menjadi pemain masa depan Kroasia.
Sayangnya, Custic menghembuskan napas terakhirnya di usianya yang baru menginjak 24 tahun. Dia mengalami kecelakaan pada 29 Maret 2008 ketika membela klubnya HNK Cabalia.
Custic menderita luka parah di kepala usai membentur tembok stadion. Dia sempat dirawat di rumah sakit, namun pada 3 April 2008 dinyatakan meninggal dunia.
7. Marc-Vivien Foe
Banyak pesepak bola yang meninggal dunia secara mendadak di lapangan karena terserang penyakit jantung. Seperti dialami Marc-Vivien Foe. Pemain Kamerun ini tiba-tiba pingsan saat melawan Kolombia di semifinal Piala Konfederasi 26 Juni 2003.
Hasil autopsi menyebutkan, dia meninggal dunia karena masalah jantung (hypertrophic cardiomyopathy).
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait