Kapal patroli (KP) XVI-1008 Polairud Polda Maluku Pos Sandar Namlea terlibat dalam mengevakuasi 500 penumpang KM Tidar yang karam di dekat Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, Maluku sejak Senin, (26/7/2021). Foto: Antara/daniel leonard

AMBON, iNews.id - PT Pelni menyewa kapal tunda (tugboat) dari salah satu perusahaan swasta di Ambon untuk mengevakuasi KM Tidar yang karam di perairan Pulau Buru, Senin (26/7/2021). Pelni juga telah mengirim KM Pangrango untuk mengevakuasi 500 penumpang dari Pelabuhan Namlea.

"Kapal tugboat itu sudah diberangkatkan ke Namlea, dan diperkirakan akan tiba di lokasi pada hari Rabu (28/7/2021) pagi pukul 05.00 WIT langsung lakukan penarikan," ujar Kepala Cabang PT Pelni Ambon, Muhamad Assagaff, Selasa (27/7/2021).

Sedangkan terhadap 500 penumpang, Pelni akan mengevakuasi seluruhnya menuju Pelabuhan Ambon, Tual, dan Dobo sesuai dengan rute pelayaran KM Tidar. Seluruh penumpang telah dievakuasi oleh Polairud Polda Maluku, KSOP Namlea, kapal Basarnas, Patroli Pulau Buru, anggota KPLP, dan sebuah kapal barang.

Assagaff berharap penarikan KM Tidar bisa berjalan lancar. Tidak mempengaruhi kondisi kapal sehingga bisa kembali berlayar sesuai dengan tujuan.

"Jadi kalau sampai proses penarikan itu berhasil besok subuh, maka KM Tidar sudah bisa berlayar lagi ke Ambon mengikuti KM Pangrango guna mengevakuasi penumpang ke tujuan, agar KM Pangrango bisa berlayar lagi sesuai dengan rutenya," kata dia.

Muhamad Assagaff mengatakan, penyebab kandasnya KM Tidar disebabkan lokasi perairan Namlea yang dilalui cukup dangkal. Dibutuhkan kehati-hatian bagi setiap kapal untuk melintasi area itu.


Editor : Erwin C Sihombing

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network