SORONG, iNews.id - Dua kelompok yang terlibat bentrok di Sorong, Papua Barat pada Senin (24/1/2022) malam sama-sama berasal dari Maluku. Keduanya bentrok menggunakan senjata tajam hingga berujung pembakaran tempat hiburan malam Double O.
Bentrokan tersebut juga tidak berkaitan dengan isu SARA.
"Tidak ada kaitannya dengan SARA. Yang bertikai dua kelompok yang sama-sama dari Maluku," kata Kapolresta Sorong AKBP Ary Nyoto Setiawan, Selasa (25/1/2022) pagi.
Dia menjelaskan, bentrok dua kelompok perantauan asal Maluku tersebut berawal dari pertengkaran pada Minggu (23/1/2022) malam.
Pertengkaran kedua kelompok itu berlanjut pada Senin malam. Salah seorang pemuda dari salah satu kelompok tewas dibacok oleh kelompok lainnya.
Kelompok yang tidak terima rekan mereka tewas dibacok, balas menyerang para pelaku yang diketahui merupakan petugas keamanan tempat hiburan malam (THM) Diskotek Double O.
Dengan beringas, kelompok tersebut membakar diskotek terbesar di Kota Sorong itu. Saat bentrokan, ada salah satu sekretariat yang dirusak.
"Saya panggil beberapa kepala Suku Ortega (dari Maluku) kita sampaikan upaya-upaya hukum yang kita lakukan dan mediasi kedua pihak," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait