ENDE, iNews.id - Ratusan warga Kota Ende mengantre untuk mendapatkan minyak tanah. Antrean mengular lantaran kelangkaan minyak tanah yang terjadi sepekan terakhir.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Matupaga, Kecamatan Ende Timur. Sejak dua hari belakangan warga antre berjam-jam di salah satu agen minyak tanah setempat.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ende telah menginstruksikan agar penjualan minyak tanah terpusat di desa dan kelurahan.
Untuk mencegah adanya monopoli, pemerintah setempat turut membatasi pembelian minyak tanah sebanyak lima liter per warga.
"Kita lakukan penjualan terpusat di desa dan kelurahan. Warga juga dibatasi pembelian maksimal lima liter per orang," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ende, Mohamad Sharir, Senin (12/9/2022).
Menurut Sharir, penjualan terpusat akan berlangsung setidaknya hingga harga minyak tanah di pasaran kembali normal.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait