AMBON, iNews.id - Wilayah Maluku dan Maluku Utara (Malut) memiliki potensi kerawanan bencana alam seperti gempa bumi tektonik, tsunami serta gelombang tinggi. Sudah ada 200 kecelakaan laut di Maluku.
Informasi ini disampaikan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Geofisika Kelas I Ambon, Sunardi saat menemui Kapolda Maluku, Irjen Pol Refdi Andri, Kamis (25/2/2021). Selain ingin bersilaturahmi, kedatangan Sunardi dan staf sekaligus ingin menyampaikan kondisi geografis wilayah Maluku dengan potensi kerawanannya.
"Maluku yang merupakan daerah kepulauan memiliki sejumlah potensi kerawanan diantaranya gempa, tsunami, gelombang tinggi," katanya.
Dia menjelaskan, khusus Maluku dan Malut, ada subduksi aktif. Di atas Pulau Seram, ada subduksi dari Utara ke Selatan, di mana garis itu memanjang dan melintasi Kepulauan Maluku. Subduksi Banda merupakan kerawanan pertama yang ada di Kepulauan Maluku.
Secara maritim wilayah Kepulauan Maluku sering terjadi gelombang tinggi dan bahkan ketinggiannya bisa sampai enam meter. “Untuk catatan, hampir 200 kecelakaan laut sudah terjadi di Maluku sesuai laporan dari SAR," ujar Sunardi.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait