Seperti diketahui, e-Smart Labuha merupakan sebuah layanan digital dan informasi dalam satu perangkat (all in one service). Dengan e-Smart Labuha, warga dapat secara langsung mengakses berbagai layanan secara online, mulai dari pengurusan dokumen kependudukan, perijinan usaha, pembuatan SIM, hingga mendapatkan laporan cuaca.
Tak hanya itu, kemudahan lainnya adalah pada saat warga mengurus Kartu Keluarga (KK), contohnya. Warga tak perlu lagi datang ke kantor dukcapil. Mereka hanya perlu mengisi form, kemudian mengupload dokumen yang diminta dan tinggal menunggu. Jika dokumen disetujui, KK akan dikirimkan lewat email atau whatsapp dalam bentuk pdf dan bisa diprint secara mandiri.
Terobosan lain juga dilakukan di sejumlah sektor, seperti pariwisata dan pemberdayaan masyarakat. Aplikasi e-Smart Village, dimana aplikasi ini menghubungkan seluruh desa dan kecamatan di Halmahera Selatan. Melalui layanan ini, nantinya setiap desa dapat saling terkoneksi dan dapat mempromosikan serta memperkenalkan potensi wisata mereka, termasuk pasokan hasil bumi di tiap desa.
Untuk membuka akses internet di seluruh wilayah Halsel, selama setahun terakhir, pemkab juga telah membangun BTS di sejumlah titik. Smart Village juga bisa menjadi wadah bagi nelayan dan petani untuk memasarkan hasil panen dan tangkapan ikan mereka. Lewat Smart Village, Pemkab Halsel dapat mendata pasokan ikan dan hasil bumi di tiap desa dan membantu mereka mencari pembeli.
Konsep membangun kota pintar ini ada enam pilar yang akan menjadi konsep penataan kota menuju smart city yakni, smart governance, smart society, smart living, smart economy, smart environment, dan smart branding.
“Konsep dari Smart City yang Halmahera Selatan canangkan ini dimana konsep mengenai kota cerdas yang dapat menggapai sampai di tingkat desa, saat ini untuk di daerah kota sudah berjalan dengan baik,” ujarnya.
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait