Ilustrasi penembakan (Antara)

Dia mengatakan, kasus yang terjadi di Tamilou merupakan persoalan hukum, namun melibatkan hal kultural. Jika tak diatasi, kasus ini akan terus terjadi secara berkepanjangan. 

"Karena kami melihat kalau ada pendekatan hukum tapi enggak ada penyelesaian kultural di antara masyarakat, itu konfliknya akan terus berkepanjangan," ucapnya. 

Diketahui, sebanyak 18 warga Tamilou, Maluku Tengah tertembak oknum anggota polisi. Insiden ini terjadi diduga karena rebutan senjata api. Peristiwa ini terjadi di Desa Tamilou, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah, Selasa (7/12/2021) pukul 05.20 WIT. Warga sudah mendatangi Polda Maluku Utara untuk meminta pertanggungjawaban kasus tersebut.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network