Asa Kembali ke Kampung Halaman, Beri Bantuan Hukum
Boy memang baru akan memulai studi Magister Ilmu Hukum pada pertengahan tahun nanti. Namun dia telah berkeinginan untuk bisa kembali ke kampung halaman dan mengabdikan ilmunya memberikan bantuan hukum pro bono.
Penelitian skripsi sarjananya mengangkat permasalahan penyalahgunaan senjata tajam di kalangan masyarakat adat di Buru Selatan. Para masyarakat adat ini memiliki kebiasaan membawa senjata tajam ketika berpergian di lingkungan mereka, di tempat umum maupun perkotaan.
Ini cukup mencolok apabila dibanding orang-orang Buru di perkotaan yang tidak membawa senjata tajam saat bepergian. Dengan membawa senjata tajam kemana-mana inilah yang menjadikan rawan disalahgunakan dan dapat memantik pertikaian berdarah.
Belum lagi permasalahan lainnya yang berkaitan dengan hukum seperti konflik tanah dan tambang. Sengkarut inilah yang meninggalkan ruang kosong ketidaktahuan hukum dan biaya perkara yang mahal.
Sebagai anak hukum yang menyaksikan latar belakang kondisi di daerahnya, Boy ingin mendirikan sebuah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) pascastudi S2.
“Kehidupan masyarakat di sana itu mereka tidak memahami ketika ada permasalahan. Mereka berpikir ketika ke pengacara maka membutuhkan biaya yang yang begitu banyak. Saya ingin membantu kesadaran ternyata LBH itu membantu mereka dalam segala bentuk masalah,” katanya.
Dengan kehadiran LBH, warga menjadi mengerti konsekuensi hukum dari segala perbuatannya dan berimbas pada ketertiban serta dapat meringankan beban rakyat ketika harus berurusan dengan hukum.
Selain itu dengan pencapaian Boy yang mau berkuliah hingga jenjang S2 menggunakan beasiswa LPDP, ini dapat memantik generasi muda di Pulau Buru dan sekitarnya untuk terus mengejar pendidikan tertinggi. Terlebih negara sedang hadir memberikan kesempatan studi S2 dan S3 di dalam dan luar negeri.
“Karena dengan adanya pendidikan maka saya yakin wilayah saya akan maju,” ucap cerita pemuda dari pulau yang pernah menjadi kamp pembuangan lawan politik di rezim Orde Baru tersebut.
Dia yakin daerahnya akan semakin bersinar dengan sumber daya manusia yang terus bergerak maju melalui pendidikan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait