Kawasan konservasi mangrove Desa Lateri, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, dipenuhi sampah limbah rumah tangga buangan warga sekitar akibat tidak tersedianya bak sampah. Foto: Antara/MCC

AMBON, iNews.id - Kawasan Konservasi Mangrove di pesisir Kelurahan Lateri, Baguala, Ambon, dipenuhi sampah. Dinas Lingkungan Hidup Kota Ambon hingga kini belum menyediakan bak sampah untuk mengatasi persoalan tersebut.

Direktur Moluccas Coastal Care (MCC) Teria Salhuteru mengatakan, tumpukan sampah mempengaruhi tanaman di kawasan. Tanaman mangrove kini berganti menjadi timbunan sampah rumah tangga.

"Menumbuhkan mangrove itu gampang-gampang susah, apalagi substrat pesisir Lateri cenderung berbatu. Mangrove hanya tumbuh beberapa centimeter dalam setahun, dan bisa mati jika tertutup sampah," ujar Teria, Senin (12/7/2021).  

Hutan mangrove di Lateri, Ambon, ditanam peraih Kalpataru, Dominggus Sinanu pada 1977. Kawasan konservasi mangrove ini menjadi penyangga ekosistem Teluk Ambon.

Teria menyebutkan, MCC sudah meminta Dinas Lingkungan Hidup Kota Ambon untuk menyediakan bak sampah sejak 2019. Namun sejauh ini tidak ada realisasinya.


Editor : Erwin C Sihombing

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network