Terkait adanya indikasi senjata api yang digunakan saat bentrok kedua desa tersebut, mantan Kakorpolairud Baharkam Polri ini menyampaikan akan melakukan pendekatan dengan warga.
"Untuk adanya indikasi senjata api saat bentrok, kami juga akan mengimbau masyarakat agar dapat menyerahkan senjata api yang digunakan itu kepada aparat keamanan baik Polri maupun TNI yang ada di lapangan," ungkapnya.
Dalam video conference itu, Kapolda juga meminta bantuan sosial untuk warga Kariuw yang saat ini mengungsi ke desa tetangga yaitu Aboru.
Kegiatan itu merupakan rangkaian dalam program pemantauan situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Maluku dan Papua oleh Menkopolhukam dari ruang kerjanya.
Dalam penyampaian situasi dan kondisi tersebut, Kapolda didampingi Karo Ops, Direktur Intelkam dan Kabid Humas Polda Maluku, serta Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait