Salah satu pedagang pengumpul, Evi mengatakan, perkembangan harga sejumlah hasil perkebunan Maluku masih cukup bagus. Rata-rata terjadi perubahan berkisar Rp2.000 hingga Rp3.000.
“Jadi cukup membawa angin segar bagi para petani di daerah ini menjelang akhir tahun 2020. Apalagi sekarang ini di beberapa desa memasuki masa panen,” katanya.
Dia menyatakan harga komoditas perkebunan di Kota Ambon selalu mengikuti perkembangan harga di Surabaya, Jawa Timur. Perkembangan harga baik atau turun di pasar utama itu pasti berpengaruh di Kota Ambon.
Hal ini disebabkan hasil pembelian yang dilakukan di Maluku pada umumnya dijual lagi ke Surabaya sebagai pasar utama. Evi menambahkan, sudah satu minggu belakangan ini banyak petani yang datang untuk menjual hasil panen mereka terutama cengkih dan biji pala bundar.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait